Lampung Timur – ampera-news.com
Pembangunan Infrastruktur merupakan salah satu prioritas pemerintah saat ini, untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya dukungan dari jajaran Pemerintahan Desa yang merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan pembangunan di tingkat desa. Untuk itu pula kinerja aparatur fungsi pemerintahan tingkat desa sangatlah dituntut untuk dapat berperan aktif, sehingga pelaksanaan percepatan pembangunan disebuah wilayah pedesaan dapat berjalan dengan lancar.
Seperti halnya di Desa Balekencono Kecamatan Batanghari, yang merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Lampung Timur, yang sangat memahami akan laju arah pembangunan pemerintahan daerah nya, salah satunya ditunjukkan dengan adanya pembangunan prioritas yang berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat.
Kepala Desa Balekencono, Suharyono saat ditemui oleh AMPERA NEWS, dikediamannya, Minggu (9/12/18) mengatakan, bahwa pihaknya bersama jajaran perangkat desa dan masyarakat terus berupaya melakukan realisasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur , melalui pemanfaatan anggaran Dana Desa tahun 2018. “Untuk anggaran Dana Desa (DD) di Desa Balekencono tahun ini total pagu keseluruhannya sebesar Rp 774.478.000, yang sebagian secara persentase akan di gunakan untuk pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan kuota 52 persen, pemberdayaan masyarakat sebesar 14 persen, serta penyelenggaraan pemerintahan desa sebesar 27 persen, dan untuk pembinaan kemasyarakat desa sebesar 7 persen”, ujarnya.
“Jadi melalui anggaran Dana Desa (DD) tahun 2018 tersebut telah kita realisasikan dalam pelaksanaan pembangunan Gorong-gorong Plat dengan nilai pagu sebesar Rp. 81.011.000, sarana air bersih berupa pembangunan Sumur Bor dengan nilai pagu sebesar Rp. 45.007.900, lalu pembangunan Drainase dengan nilai pagu sebesar Rp. 295.108.000, pembangunan Jalan Telford dengan nilai pagu sebesar Rp 21.934.400, pembangunan Jalan Lapen dengan nilai pagu sebesar Rp.142.981.000, pengadaan sarana Perpustakaan Desa dengan nilai pagu sebesar Rp.15.000.000, dan pembangunan Galian Drainase dengan nilai pagunya sebesar Rp.11.000.000”, jelas Suharyono.
Pendapatan dan Belanja Desa untuk tahun 2018 di Desa Balekencono diantaranya bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 303.000, Dana Desa (DD) sebesar Rp. 774.478.000, bagian hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten sebesar Rp. 17.011.000, ADD sebesar Rp. 348.414.000, BPK sebesar Rp. 6.000.000, BKK sebesar Rp. 68.600.000, dan Silpa tahun 2017 sebesar Rp. 27.116.600.
“Jadi total pendapatan desa sebesar Rp.1.214.806.000, dan jumlah belanja desa sebesar penyertaan modal desa sebesar Rp. 57.935.400”, jelasnya.
“Semua pembangunan tersebut sudah selesai dan telah terealisasi dengan baik. Dan tentunya sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis dalam pelaksanaannya. Untuk mutu dan kualitas pembangunan jadi prioritas utama kami”, kata dia.
Dirinya juga menyampaikan, terlaksananya pekerjaan tersebut, tidak terlepas dari adanya dan terselenggaranya kerjasama antara perangkat desa dan para tokoh masyarakat setempat, yang telah turut serta dalam merealisasikan kegiatan yang bersumber dari DD. “Semoga apa yang telah kita lakukan dapat meningkatkan aktifitas dan perekonomian desa, sehingga masyarakat Desa Balekencono ini dapat lebih menjadi maju, mandiri dan sejahtera lagi”, pungkasnya. (Muji Setiawan)
Discussion about this post