Tulang bawang barat (ampera-news.com) -Proyek rehabilitasi ruang kelas SDN 01 indra loka jaya anggaran DAK (Dana alokasi khusus) tahun 2020 yang bersumber dari dana APBN di peruntukan dengan tujuan membantu mendanai kegiatan KBM sesuai program nasional.
Sekolah SDN 01 indra loka jaya tahun 2020 mendapat bantuan rehab ruang kelas sebanyak (9) lokal yang di duga bermasalah.
Dugaan itu dari pemasangan rangka atap baja yang tidak sesuai dengan RAP nya, saat team wartawan dan LSM yang berkunjung ke SDN 01 Indra loka jaya, selasa (02/09/2020).
Menemukan pemasangan baja ringan yang tidak sesuai Spek dan tidak bermerk SNI (standar nasional indonesia) ada tiga (3) lokal rehap ruang kelas di duga pemasangan atap baja ringan di oplos dengan yang tidak ber merek atau tidak sesuai SNI (standar nasional indonesia) dan di duga sengaja di campur untuk mengurangi spek agar dapat meraup keuntungan.
Saat team konfirmasi dengan kepala Sekolah SDN 01 Indra loka jaya, SS., S.Pd. menjelaskan baja ringan tersebut telah sesuai spek dan tidak ada masalah.
”kami kan pihak sekolah gak tau yang mana yang bagus dan jelek, kami juga telah tanya dengan konsultan, katanya gak apa-apa pake baja itu ya kami pakai lah”, Ucap SS., S.Pd selaku kepala sekolah.
Lanjutnya, “kami mendapat sembilan lokal semua nya, gak tau juga tahun ini bisa dapet banyak, mungkin karna sekolah kami sudah lama gak dapet bantuan kali ya”, tandas kepala sekolah SS., S.Pd.
Kuat dugaan kepala Sekolah tersebut telah menyalahi aturan dan di duga mengurangi spek karna ingin memperkaya diri. berbeda dengan (6) lokal yang sudah terpasang, yang telah sesuai standar nasional SNI.
SS., S.pd. juga menambahkan “kalau pemasangan baja ringan tidak semua pihak sekolah yang mengelola nya, ada pihak baja ringan yang datang ke sekolah untuk menawarkan”, ujarnya.
Maka dalam hal ini agar pihak dinas pendidikan dan inspektorat kab. tulang bawang barat agar bisa cepat menindaklanjuti pemasangan baja ringan yang di duga bermasalah.(Tono/Tim)
Discussion about this post