Bangka,- Hutan Bukit Rebo yang merupakan kawasan hutan lindung dan wilayah yang dilindungi oleh negara, kembali menjadi sasaran aktivitas tambang timah ilegal. Meski telah beberapa kali dilakukan penertiban oleh aparat kepolisian, para penambang ilegal ini tetap nekat menjalankan aktivitas mereka. Hal ini memunculkan kekhawatiran baru tentang kerusakan lingkungan yang semakin parah di kawasan tersebut.
Informasi di lapangan menunjukkan bahwa aktivitas tambang dilakukan pada malam hari untuk menghindari pengawasan aparat penegak hukum. Suara mesin yang digunakan para penambang tetap terdengar oleh warga dan pengendara yang melintasi jalan lintas timur, meskipun lokasi tambang berada di tengah hutan. Fenomena ini menandakan keberanian para penambang ilegal yang tampaknya tak gentar terhadap ancaman hukum yang akan menjerat mereka.
Sejumlah pihak mendesak agar aparat segera bertindak tegas untuk menghentikan aktivitas ini. Selain melanggar hukum, kegiatan tambang ilegal juga berdampak buruk pada ekosistem hutan Bukit Rebo yang merupakan kawasan konservasi penting.
Penambang Timah Ilegal di Bukit Rebo Berani Langgar Hukum
Tambang timah ilegal yang kembali beroperasi di kawasan hutan lindung Bukit Rebo menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Setelah sempat ditertibkan aparat kepolisian, aktivitas tambang tersebut malah kembali berjalan seperti biasa. Hal ini memunculkan dugaan adanya kelalaian pengawasan yang membuat para pelaku merasa leluasa untuk kembali beroperasi. Bukit Rebo yang menjadi lokasi tambang ilegal adalah area yang memiliki status perlindungan negara. Namun, kenyataannya, status ini tampaknya tidak cukup untuk menghentikan para pelaku dari upaya mereka mengeruk keuntungan secara ilegal. Dengan modus beroperasi pada malam hari, para penambang mencoba menghindari deteksi aparat. Kendati demikian, suara mesin yang keras tetap menjadi bukti nyata bahwa aktivitas tersebut masih berlangsung.
Masyarakat sekitar berharap aparat penegak hukum dapat segera bertindak dan memberikan sanksi tegas. Langkah ini penting untuk memberi efek jera bagi pelaku sekaligus melindungi kelestarian hutan Bukit Rebo.
Kerusakan Lingkungan Ancam Kawasan Lindung Bukit Rebo Akibat Tambang Ilegal
Kawasan hutan lindung Bukit Rebo kembali terancam akibat maraknya tambang timah ilegal yang beroperasi di wilayah tersebut. Meskipun sebelumnya telah dilakukan penertiban oleh aparat kepolisian, aktivitas ini tetap berlanjut dengan berbagai cara, termasuk beroperasi pada malam hari untuk menghindari pengawasan.
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh tambang ilegal semakin menjadi perhatian. Hutan yang seharusnya menjadi kawasan konservasi kini mulai kehilangan fungsinya akibat aktivitas pengerukan tanah. Suara mesin tambang yang terdengar dari kejauhan menjadi bukti bahwa kerusakan ini terus terjadi.
Para aktivis lingkungan menyerukan tindakan tegas dari pihak berwenang. Aparat diminta segera turun tangan untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut demi menjaga keutuhan ekosistem dan mencegah kerusakan lebih lanjut di kawasan yang dilindungi oleh negara ini. Pemberian sanksi hukum yang berat dinilai perlu untuk memberikan efek jera kepada para pelaku. (Tim)