Pesawaran Lampung,(www.Ampera-News.Com )–
berniat Untuk menuntaskan permasalah yang terjadi antara kepala Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dengan Paisal Ketua DPD Lembaga Mabesbara.Pesawaran
Kepala Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran M. Tohir mengatakan, kedatangan kerumah Paisal dengan kepala Dusun Triharjo muslimin untuk menuntas permasalah yang terjadi pada berapa bulan yang lalu.
“Iya, saya sengaja kerumah Paisal, didampingi Babinsa Kebagusan Sertu Doni Ramadhan, Babinkatimas IPDA Ruspan, Kadesa Bagelen Merdi, silaturahmi dan agar Paisal bisa kembali lagi ke rumahnya yang ada di Desa Kebagusan,” ujarny.
Ia juga mengatakan, permasalah tersebut hanyalah miskomunikasi saja, kalu memang sodara Paisal mau kembali ke kebagusan sialahkan kembali, kapan pun.ujar Tohir
“Kerena dalam peristiwa tersebut, saya sebagai kepala Desa tidak ikut serta, tapi saya sebagai kepala desa menyelamatkan Paisal, dari amukan masa,” kata tutur Tohir
Adapun cerita dari Paisal kepada awak media beda dengan yang di sampaikan Tohir ,menurut paisal Tohir kades kebagusan dan kadus triharjo Muslimin dan bersama 36 warganya Mendatangi rumah nya pada malam hari dan memaksa paisal tanda tangani pernyataan siap meninggalkan Rumahnya bersama Anak dan istrinya,kalau paisal tidak mau tanda tangan pada malam itu maka paisal tidak bisa di jamin keselamatanya ,karna 36 warga yang di bawak oleh Tohir dan Muslim sepertinya tidak bisa di kendalikan,ada yang bentak dan teriak ada juga di duga menakut-nakuti paisal,dalam keadaan tertekan paisal terpaksa menanda tangani surat Pernyataan yang sudah di buat oleh rombongan kades Tohir tutur pisal kepada awak media
Semertara itu kepala Dusun Triharjo Muslimin mengatakan, terkait permalasah tersebut kita hanyalah miskominikasi.
“Hari ini sengaja kita kunjungi kediaman Paisal, untuk silaturhami untuk mrnuntaskan permasalahan yang terjadi berapa bulan yang lalu, itu hanyalah miskomunikasi saja,” kata Musilimin.
Apa yang di sampaikan kadus Muslimin ini menurut paisal beda dengan pakta yang sebenarnya,bahasa miskomunikasi itu sala ujar paisal, kejadian yang sebenarnya berawal saya ngomong dengan kadus Muslimin bahwa ada warga diduga sering main judi di pos ronda tolong pak kadus selaku kepala dusun di tegur dulu tu warga bilangin jangan main judi di pos ronda tutur paisal, hanya saya negor kadus seperti itu kok kades dan kadus serta 36 warganya datangi rumah saya pada malam hari lalu usir paksa saya dan anak istri saya pergi dari Desa kebagusan dan pergi dari rumah saya sendiri Pada akhirnya kami tinggal di masjid seperti ini ucap paisal kepada tim media
“Saya minta kepada sodara Paisal, mempersilahkan Paisal untuk menepati rumahnya, ketena warga Kebagusan Khususnya Dusun Triharjo sudah kondusif,” ujarnya.
Menangapi hal tersebut, Paisal mengatakan, mau balik kesana lagi tidak mungkin,kerena tidak nyaman lagi.
“Saya sudah di usir secara paksa oleh 36 warga Dusun Triharjo, kerena permasalahan ini sudah saya laporkan ke Polres Pesawaran, pada intinya saya tidak mau kembali lagi kesana, dan saya minta ganti rugi kepada yang mengusir saya, kenapa baru sekarang kepala desa kebagusan Tohir dan Kadus Triharjo Muslimin menyuruh saya pulang kembali ke desa kebagusan,kenapa gak dari kemaren waktu pertama kali saya pergi meninggalkan desa kebagusan ujar paisal,
Intinya sekali lagi saya tegaskan kalau menyuruh saya dan anak istri saya pulang kembali lagi ke desa kebagusan itu tidak mungkin karna saya ini masih punya rasa malu,dengan Persoalan ini saya sudah banyak di rugikan oleh tohir dan Muslimin beserta 36 warganya mulai dari kantor saya tidak bisa beroprasi/ditempati,karna rumah saya itu selain untuk tempat tinggal saya buat juga kantor/sekretariat untuk biro media cetak dan online serta sekretariat DPD lembaga Mabesbara kabupaten Pesawaran terang paisal
Terus untuk kerugian yang lain masih banyak tidak bisa saya sebutkan satu persatu,mulai dari malunya saya dan keluarga besar saya dan istri saya ,anak saya sakit-sakitan,di tambah lagi trauma yang tidak bisa hilang yang dialami istri dan keluarga saya akibat pengusiran paksa oleh kades TOHIR dan kadus Triharjo Muslimin beserta 36 warga desa kebagusan tutur paisal ,sekarang Tohir kades Kebagusan dan kadus Triharjo Muslimin dengan enteng dan seolah tidak terjadi apa-apa menyuruh saya dan anak istri saya pulang lagi ke desa kebagusan maksud mereka ini apa,atau menganggap saya ini seperti anak kecil,habis di bentak dimarahin lalu di bujuk lagi dan selesai masalah ucap paisal,
Dalam Persoalan ini Saya sudah serahkan sepenuhnya kepada Aparat Penegak Hukum yaitu Polda Lampung dan di teruskan ke polres Pesawaran
Intinya saya dan anak istri saya tidak akan kembali lagi ke desa kebagusan, saya tegaskan kepada Kepala Desa kebagusan M.Tohir Dan Kadus Triharjo Muslimin beserta 36 warganya, kalian yang mengusir saya kalian pula la yang harus bertanggung jawab,ganti ,kalau mau laporan saya di polres maupun Polda Lampung saya cabut dan persoalan yang terjadi di antara kita mau selesai Ganti rugi rumah dan tanah saya ,biar uang ganti rugi rumah saya itu bisa untuk beli tanah di tempat lain tutup paisal.
(Editor: Tim media Amper News Pesawaran)
Discussion about this post