LOS ANGELES, (Ampera-News.com) — Kobaran api di Los Angeles semakin tak terkendali. Kebakaran yang mulai merebak sejak beberapa hari terakhir kini menghantam kawasan elite seperti Calabasas dan Santa Monica, tempat tinggal banyak bintang Hollywood ternama. Kebakaran masif ini telah memaksa ribuan penduduk mengungsi, menghancurkan rumah mewah, dan menyisakan trauma mendalam bagi para korban.
Pada Rabu (9/1/2025), selebritas seperti Mandy Moore, Cary Elwes, dan Paris Hilton menjadi bagian dari deretan korban yang kehilangan tempat tinggal mereka. Sementara itu, pasangan ikonik Billy Crystal dan Janice harus menghadapi kenyataan pahit setelah rumah yang mereka tinggali selama 45 tahun turut dilahap si jago merah. “Kami membesarkan anak-anak dan cucu-cucu di sini. Setiap inci rumah ini penuh cinta dan kenangan indah yang kini tak dapat dilupakan,” ungkap Billy Crystal, dilansir dari Associated Press.
Tak hanya menghancurkan rumah selebritas, api juga meluluhlantakkan fasilitas umum di Palisades Village. Perpustakaan umum, dua toko kelontong besar, beberapa butik, hingga bank kini hanya menyisakan abu. Dylan Vincent, seorang penduduk lokal yang kembali untuk menyelamatkan barang-barangnya, merasa ngeri melihat sekolah lamanya dan blok perumahan tempat ia tumbuh besar telah rata dengan tanah. “Sungguh aneh kembali ke tempat yang sekarang sudah tak ada lagi,” ujarnya penuh emosi.
Kebakaran di Los Angeles telah menghancurkan lebih dari 1.000 rumah mewah dan menewaskan sedikitnya lima orang. Angin Santa Ana yang berembus kencang dengan kecepatan hingga 159 km/jam memperburuk situasi, menjadikan api menyebar dari rumah ke rumah dengan cepat. Kebakaran ini mencakup area seluas 108 kilometer persegi, hampir setara dengan luas Kota San Francisco.
Kepala Pemadam Kebakaran Daerah Los Angeles, Anthony Marrone, mengakui bahwa pihaknya kewalahan menghadapi bencana ini. “Kami melakukan yang terbaik, tetapi tidak memiliki cukup personel pemadam kebakaran untuk skala ini,” ujarnya kepada kantor berita AFP. Sementara itu, Kepala Departemen Kepolisian Los Angeles, Jim McDonnell, menggambarkan situasi ini sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Dalam 24 jam terakhir, ini adalah hal yang belum pernah saya saksikan sepanjang karier saya,” kata McDonnell, dikutip dari LA Times.
Kebakaran ini memaksa puluhan ribu penduduk Los Angeles mengungsi dari rumah mereka. Banyak yang hanya sempat menyelamatkan barang-barang seadanya, meninggalkan kenangan dan harta benda mereka di belakang. Di Pacific Palisades, kobaran api dengan cepat melahap rumah-rumah mewah, meninggalkan kehancuran di salah satu kawasan paling bergengsi di Los Angeles.
Tragedi ini menggerakkan banyak pihak untuk memberikan bantuan. Organisasi kemanusiaan lokal dan nasional telah menggalang dana dan menyediakan tempat penampungan sementara bagi para korban. Selebritas yang selamat dari kebakaran juga bergabung dalam upaya membantu mereka yang kehilangan segalanya.
Meskipun kebakaran hutan menjadi ancaman tahunan di California, skala kehancuran yang terjadi kali ini menjadi pengingat betapa rentannya wilayah tersebut terhadap bencana. Dengan perubahan iklim yang terus memperburuk kondisi lingkungan, kebutuhan akan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi menjadi semakin mendesak.
Saat ini, fokus utama adalah memadamkan api dan menyelamatkan nyawa. Namun, bagi banyak penduduk Los Angeles, trauma dari kebakaran ini akan terus membekas, seperti abu yang tersisa dari rumah-rumah mereka. Sebuah peringatan bahwa di balik gemerlap Hollywood, alam memiliki kekuatan yang mampu menghancurkan segalanya dalam sekejap. (red)
Discussion about this post