LAMPUNG (Ampera-News.com) – Malam pergantian tahun yang seharusnya menjadi momen penuh sukacita di Kabupaten Lampung Tengah berubah menjadi tragedi. Seorang pria bernama Kamarudin (56), warga Kelurahan Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, tewas ditikam oleh tetangganya sendiri, Rozi Mirza (36), dalam sebuah insiden yang mengejutkan warga sekitar.
Kejadian nahas itu berlangsung pada malam tahun baru, Rabu (01/01/2025) sekitar pukul 24.00 WIB. Korban, yang sedang berkumpul dengan keluarganya di depan rumah untuk membakar jagung, menjadi sasaran penusukan oleh pelaku setelah adu argumen yang berujung fatal.
Kapolsek Gunung Sugih, Iptu Yudi Kurniawan, mengungkapkan bahwa konflik antara korban dan pelaku bukanlah hal baru. “Tersangka dan korban adalah tetangga yang sering bertikai karena selisih paham,” ujar Yudi.
Pada malam kejadian, pertikaian lama mereka memuncak. Tersangka mendatangi rumah korban dengan penuh amarah, mengaku bahwa korban kerap mengintip ke dalam rumahnya. Dalam keadaan yang memanas, Rozi memasuki rumah korban, yang sedang sibuk dengan perayaan di teras.
Ketika Kamarudin tengah mengambil peralatan di dalam rumah, pelaku langsung menyerangnya dengan pisau jenis badik. Luka tusuk yang dialami korban mengenai perut sebelah kanan bawah, dekat dengan area vital. Serangan itu menyebabkan korban jatuh dan berteriak kesakitan.
Teriakan korban mengundang perhatian keluarganya, yang bergegas masuk ke dalam rumah. Namun, nyawa Kamarudin tidak dapat diselamatkan. Meski keluarga segera membawanya ke RS Harapan Bunda untuk mendapatkan pertolongan medis, dokter memastikan bahwa korban telah meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka tusuk yang parah.
Polisi bergerak cepat menangani kasus ini. Tersangka Rozi Mirza ditangkap tanpa perlawanan dan saat ini ditahan di Polsek Gunung Sugih. “Tersangka saat ini ditahan atas kasus tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” tegas Kapolsek Yudi.
Dalam keterangannya, Kapolsek menjelaskan bahwa perbuatan tersangka merupakan tindakan terencana yang dilatarbelakangi oleh perselisihan berkepanjangan. “Tersangka mencurigai korban telah mengintip ke dalam rumahnya berulang kali, dan hal itu menjadi pemicu utama konflik,” tambahnya.
Insiden ini mengguncang warga Kelurahan Buyut Udik yang sedang merayakan malam pergantian tahun. Beberapa saksi menyatakan keprihatinan mendalam atas tragedi yang melibatkan dua tetangga yang tinggal berdekatan.
“Sangat disayangkan malam tahun baru yang seharusnya bahagia malah diwarnai insiden mengerikan ini,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Polisi mengimbau warga untuk menjaga ketertiban dan menyelesaikan masalah dengan cara yang damai agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami juga meminta masyarakat untuk melaporkan potensi konflik sebelum berujung pada tindak kriminal,” pesan Kapolsek.
(red)
Discussion about this post