Way Kanan, Ampera-News.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Drs. Rudi Joko Kurnianto, S.H dan Kepala Dinas Kesehatan Anang Risgiyanto, SKM.,M.Kes mengikuti Video Conference Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Urgensi Pelaksanaan SPM Kesehatan Tuberkulosis Di Masa Pandemi Covid-19 bersama Sekretaris Daerah Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi beserta Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia. Selasa (19/05/2020)
Vicon tersebut diselenggarakan bedasarkan tindaklanjut Surat Adinkes Nomor : 057/ADINKES/IV/2020 Tanggal 13 April 2020 Perihal Video Conference Urgensi Pelaksanaan SPM Kesehatan Tuberkulosis Di Masa Pandemi Covid-19.
Adapun pada Vicon yang dibuka langsung oleh Ketua Umum PP ADINKES dr. M. Subuh, MPPM itu terdapat empat paparan yaitu paparan pertama tentang Peran Kesehatan dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia oleh Asisten Deputi Bidang Agana, Kesehatan dan Olahraga Sekretariat Kabinet, Teguh Supriyandi, S.H.,LL.M dengan deskripsi konten meliputi Visi Misi Presiden, Peran lintas sektor mendukung upaya kesehatan promotif-preventif, Dukungan Prsiden untuk kebijakan Eliminasi TBC 2030 serta Pentingnya meningkatkan kemampuan Negara untuk mengatasi masalah kesehatan Health Security.
Untuk paparan kedua tentang Kewajiban Pelayanan TBC Di Masa Pandemi sesuai Standar Pelayanan Minimal oleh Plh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dr. Hari Nur Cahaya Murni, M.Si dengan deskripsi konten meliputi Kebijakan Kemendagri terkait SPM Bidang Kesehatan, Evaluasi indikator SPM Tuberkulosis 2014-201, Nomenklatur urusan kesehatan Kabupaten/Kota sesuai Permendagri No.90/Tahun 2019 yang berhubungan dengan pelaksanaan Tuberkulosis secara komprehensif serta Bagaimana pandemi dapat meningkatkan upaya pembangunan Daerah yang berwawasan Kesehatan.
Paparan ketiga tentang Strategi dan Protokol Pencegahan dan Pengendalilan TBC di Masa Pandemi oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Achmad Yurianto dengan deskripsi konten meliputi Peta jalan eliminasi 2030, Rencana Strategis Nasaional untuk Tuberkulosis 2020-2024 (6 strategi), Dampak Covid-19 pada capaian Program 2020, Protokol pelayanan TBC, Bagaimana Sumber Daya Pemerintah Daerah untuk mendukung penggunaan tes cepat molekuler untuk meningkatkan pelayanan TBC dan Covid-19 serta Perlunya kepemimpinan dan komitmen Kepala Daerah (Strategis 1) untuk melindungi masyarakat terdampak TBC di Masa Pandemi.
Selanjutnya, untuk paparan keempat tentang Dampak Covid-19 pada Penyelenggaraan SPM TBC di Kabupaten Serang-Banten oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, drg. Agus Sukmayadi dengan deskripsi konten meliputi Strategi penanggulangan TBC di Kabupaten/Kota, Dampak Covid-19 pada pelayanan TBC dan HIV/AIDS serta Tantangan dan rekomendasi untuk mengatasi Covid-19 dan kesinambungan pelayanan.
Usai paparan dilanjutkan dengan tanggapan oleh Pembahas Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat BAPPENAS/Dewan Pakar PP ADINKES, Pungkas Bahjuri Ali, S.TPI, MS.,Ph.D dengan deskripsi konten meliputi Menyampaikan hal strategis kedepan dalam kerangka Perencanaan Nasional dan Menyampaikan/menegaskan poin simpulan penting yang relevan dari para pemateri dalam kerangka Perencanaan Nasional dan Daerah.
Diketahui, pada Vicon tersebut juga dilakukan penanggapan oleh Ahmad Saehu, S.Kep yang merupakan Perawat, Poli TB DOTS Puskesmas Kecamatan Ciracas, penanggap kedua Puan Mairinda Sebayang Chair yang merupakan Sekretariat Jaringan Indonensia Positif dan Affected Communities Delegation to the Stop TB Partnership Board serta penanggap ketiga yaitu Heny Akhmad merupakan Direktur Eksekutif Stop TB Partnership Indonesia.(Red)
Discussion about this post